AMANBERKAH.COM – Cara Meredakan Amarah Atau Emosi, Kemarahan adalah perasaan normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Di sisi lain, ketika kemarahan menjadi tidak terkendali, itu dapat menyebabkan agresi, ledakan emosi, atau bahkan perkelahian fisik.

Itu adalah cara alami untuk meredakan amarah dalam cerita di atas. Caranya hanya dengan mengingat diri sendiri dan mensyukuri nikmat Allah. Dengan memaafkan orang lain, tentu rahmat Allah akan semakin dekat dengannya. Hal ini akan memudahkan Abdul Malik bin Marwan untuk menenangkan amarahnya saat sedang emosi.

Bukan berarti kita pengecut. Justru kita yang bisa memaafkan saat emosi kuat adalah pemenang dalam hidup. Mengapa demikian? Karena orang terkuat bukanlah orang yang jago gulat, bukan juga orang yang tegap. Tapi dia yang bisa mengendalikan dirinya saat marah, bukan orang yang dikendalikan emosi saat marah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam. bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, sungguh orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian dapat diketahui bersama bahwa, meski merasa besar dan merespon secara emosional terkadang bisa menjadi pilihan yang dibuat oleh seseorang, itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Apakah merasa besar dan merespons secara emosional membuat kita lebih baik?

Apakah kita akan dihormati jika kita mengungkapkan kemarahan? Jawabannya tidak, cukup meredam amarah saat emosi dengan memaafkan dan menyadari kebutuhan kita akan rahmat Allah, insya Allah. Emosi akan berubah menjadi lebih baik dan menjadi stabil.