Pengertian Umroh, Hukum, Syarat, Rukun Umroh dalam Islam

AMANBERKAH.COM – Pengertian Umroh, Hukum, Syarat, Rukun Umroh dalam Islam,  Berkunjung ke tanah suci untuk menunaikan umrah merupakan impian bagi umat muslim. Namun, apakah ibadah umrah itu sendiri? Nah, artikel kali ini akan membahas tentang pengertian umrah, hukum dan istilah yang terkait dengannya, serta wajib umrah. Perlu diketahui bahwa masih banyak jemaah yang belum paham atau bahkan belum mengetahui apa itu umrah, apa saja syarat umrah, hukumnya wajib, dan juga rukun umrah.

Umrah (Arab: عمرة‎)  Umrah adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Islam. Ibadah umrah ini adalah sebuah perjalanan ke kota suci Mekkah yang dilakukan untuk melakukan rangkaian ibadah tertentu, seperti tawaf, sa’i, dan tahallul.

Secara bahasa, Umrah berasal dari bahasa Arab yaitu al-I’timar yang memiliki arti berkunjung atau melakukan suatu perjalanan. Sedangkan menurut istilah syariat, umrah diartikan sebagai mengunjungi Baitullah dan melakukan tawaf dan sa’i pada hari tertentu yang tidak termasuk dalam bulan haji.

Ibadah umrah sendiri memang bukan termasuk rukun Islam, namun termasuk dalam sunnah Rasulullah Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam. Ada banyak keutamaan dan manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan umrah. Di antaranya, meningkatkan keimanan, mendapatkan pahala besar, dan membersihkan diri dari dosa-dosa.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah umrah. Salah satunya adalah sudah memiliki niat yang tulus dan ikhlas. Selain itu, umat muslim juga harus sudah mencukupi syarat-syarat lainnya, seperti memiliki paspor yang sah dan visa khusus umrah, memiliki tiket pesawat atau transportasi lainnya, serta memiliki biaya yang cukup untuk membiayai perjalanan dan keperluan selama berada di Mekkah.

Selama melakukan umrah, umat muslim harus mematuhi beberapa tata cara dan aturan yang berlaku. Salah satu di antaranya adalah menggunakan pakaian ihram yang merupakan pakaian khusus yang terdiri dari dua potong kain putih yang dipakai oleh laki-laki, sedangkan perempuan diperbolehkan memakai pakaian apapun asalkan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Selain itu, umat muslim juga harus menaati adab-adab tertentu ketika melakukan tawaf dan sa’i, seperti tidak berdesakan, tidak menepuk-nepuk tembok Ka’bah, dan tidak memasuki Hijir Ismail yang merupakan ruang di depan Ka’bah.

Umrah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan umat Islam dengan mengunjungi kota suci Mekkah dan melakukan rangkaian ibadah tertentu. Ibadah ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi umat muslim, dan membutuhkan persiapan dan pemenuhan syarat-syarat tertentu sebelum melakukannya. Penting untuk diingat bahwa ibadah umrah harus dilakukan dengan niat yang tulus dan mengikuti tata cara serta aturan yang berlaku.

Dasar dasar hukum umroh sendiri menurut Al Qur’an dan Hadits adalah sebagai berikut :

Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 196

Allah SWT berfirman:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ

“Dan sempurnakanlah ibadah haji san umroh karena Allah” (Al Baqarah : 196)

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah umrah dalam Islam:

  • Beragama Islam. Syarat utama untuk melakukan ibadah umrah adalah beragama Islam. Ibadah umrah hanya diperuntukkan bagi umat Muslim, sehingga hanya mereka yang memiliki keyakinan dan iman dalam agama Islam yang boleh melakukan ibadah ini.
  • Berusia dewasa / Baligh. Ibadah umrah juga hanya diperuntukkan bagi orang yang sudah dewasa, yaitu usia 12 tahun atau lebih. Anak-anak di bawah usia ini tidak diizinkan untuk melakukan ibadah umrah.
  • Berkewarganegaraan. Umat Muslim dari seluruh dunia dapat melakukan ibadah umrah, namun harus memenuhi syarat untuk masuk ke Arab Saudi. Oleh karena itu, Anda harus memiliki kewarganegaraan dan dokumen yang sah untuk masuk ke Arab Saudi, seperti paspor dan visa umrah.
  • Mampu finansial. Ibadah umrah membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda harus memiliki dana yang cukup untuk membiayai perjalanan dan kebutuhan selama melakukan ibadah umrah. Jika tidak memiliki dana yang cukup, sebaiknya menunda ibadah umrah sampai mampu secara finansial.
  • Sehat jasmani dan rohani. Ibadah umrah membutuhkan kondisi jasmani dan rohani yang sehat. Oleh karena itu, sebelum melakukan ibadah umrah, pastikan Anda dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah.
  • Memiliki niat yang tulus. Salah satu syarat yang paling penting dalam melakukan ibadah umrah adalah memiliki niat yang tulus dan ikhlas. Ibadah umrah harus dilakukan dengan tujuan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
  • Mengetahui tata cara dan aturan. Sebelum melakukan ibadah umrah, pastikan untuk mempelajari tata cara dan aturan yang berlaku dalam melakukan ibadah ini. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dan menjalankan ibadah dengan benar sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Demikianlah beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah umrah dalam Islam. Penting untuk memenuhi semua syarat ini agar ibadah umrah dapat dilaksanakan dengan baik dan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Rukun Umrah adalah elemen-elemen penting dalam pelaksanaan ibadah umrah. Berikut adalah empat Rukun Umrah yang harus dipenuhi:

  • Ihram: Ihram adalah kondisi khusus yang harus diambil oleh jamaah umrah sebelum melakukan ibadah umrah. Ihram meliputi menempuh jarak sejauh sekitar 3 kilometer dari Mekah menuju Miqat (tempat penentuan batas awal daerah Ihram) dan melakukan persiapan diri dengan membersihkan dan mengganti pakaian ke Ihram, serta membaca niat umrah.
  • Tawaf: Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan berjalan mengikuti arah jarum jam. Tawaf ini dimulai dari sudut Hajar Aswad dan selesai kembali ke sudut yang sama setelah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah salah satu rukun utama dalam ibadah umrah.
  • Sa’i: Sa’i adalah berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. Sa’i dianggap sebagai penghormatan terhadap sejarah Hajar Aswad yang berlari-lari mencari air untuk bayinya.
  • Tahallul: Tahallul adalah keluar dari keadaan Ihram setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i. Proses ini biasanya dilakukan dengan mencukur rambut atau memendekkannya. Tahallul menunjukkan bahwa jamaah umrah telah menyelesaikan ibadah umrah dengan baik dan memulai kembali kehidupan sehari-hari tanpa kendala.

Dalam rangka untuk melakukan ibadah umrah yang benar, jamaah umrah harus mengetahui semua rukun umrah dan memahami bagaimana melaksanakannya. Ibadah umrah dapat dianggap tidak sah jika jamaah umrah gagal memenuhi salah satu dari rukun umrah tersebut.

Add a Comment

Your email address will not be published.

Recent Posts

Agen Travel Umroh Di Semarang Aman Berkah

Agen Umroh Semarang Aman Berkah

Get Free Consultations

SPECIAL ADVISORS
Quis autem vel eum iure repreh ende